Rabu, 01 Desember 2010

BUAH KHULDI ITU APA DAN MASIH ADAKAH SAMPE SEKARANG.??

dan
janganlah kamu
berdua mendekati
pohon ini, lalu
menjadilah kamu
berdua termasuk
orang-orang yang
zalim. (QS Al-A’raaf
[7]: 12).
Kenapa buah khuldi
dilarang untuk
dimakan?
sebenarnya bukan
pada buah khuldinya,
melainkan pada hal
yang dilarang dan
diperintahkan Allah.
Buah khuldi adalah
sarana/fasilitas
untuk menentukan
patuh dan tidaknya
Adam dan Hawa.
Dalam hidup kita di
dunia ini, banyak
sekali ‘buah khuldi-
buah khuldi’ untuk
menguji kita apakah
kita patuh, lalai atau
membangkang
perintah dan
larangan Allah. Jika
dipahami bahwa
semua yang ada di
surga adalah baik,
maka Allah
memberikan batasan
dengan adanya buah
khuldi tersebut. Allah
berkehendak
menciptakan sesuatu
dan menetapkan
sunnatullah. Adalah
hak Allah untuk
menentukan
konsekuensi bagi
Adam dan Hawa
apabila memakan
buah khuldi tersebut.
Karena manusia
bukan malaikat,
karena Adam dan
Hawa bukan
malaikat. Malaikat
diciptakan untuk
bertakwa, patuh dan
tidak diberi potensi
nafsu untuk
membangkang,
melanggar atau
melawan perintah
Allah. Berbeda
dengan manusia
yang diberi potensi
patuh atau melawan,
tunduk atau
membangkang.
Firman Allah swt:
Maka Allah
mengilhamkan
kepada jiwa itu
(jalan) kefasikan dan
ketakwaannya (Q.S.
Asy Syams [91]: 8).
Justru dengan dua
potensi ini manusia
memiliki kesempatan
untuk lebih mulia dari
malaikat atau lebih
hina dari setan. Kita
dapat lebih mulia dari
malaikat apabila kita
menaati perintah
Allah, walaupun kita
punya potensi untuk
membangkang.
Sebaliknya kita
justru bisa lebih hina
dari setan apabila
kita melanggar
larangan Allah dan
tidak menjalankan
perintah-Nya,
sementara kita
punya potensi untuk
taat/takwa.
Kita hendaknya
setiap saat
menggugah
kesadaran bahwa
setan akan selalu
membisikkan pikiran
jahat pada kita
selama hidup di dunia
untuk melakukan hal
yang menyebabkan
kita tidak pulang ke
rumah asal kita yaitu
surga. Sejak bangun
tidur, dibisikkan
jangan bangun untuk
shalat shubuh, ketika
makan dibisikkan
untuk lupa syukur,
ketika melakukan
aktivitas apapun,
setiap detik, setiap
detak jantung, setiap
hembusan nafas,
setan selalu
membisikkan pikiran
jahat. Setiap waktu
setan membisikkan
pikiran jahat pada
kita.
kalau masih tidaknya
sampai saat ini kami
belum menemukan
dalil yang jelas.
wallohu'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar